“Pernah mendengar istilah ‘Unpretentiousness’? Sebuah kata yang mungkin terdengar asing, tapi sebenarnya merangkum esensi sebuah tim atau organisasi yang seru dan menyenangkan untuk dijadiin tempat berkarya.
Bayangin deh sebuah ruangan di mana tiap orang bisa menjadi diri sendiri sepenuhnya, ngga ada tuntutan untuk selalu tampil sempurna, dan setiap usaha dihargai.
Dalam dunia kerja yang serba digital dan cepat ini, membangun sebuah tim yang menerapkan prinsip unpretentiousness kayaknya jadi hal yang segar dan dibutuhkan. Mengapa?
Karena di sini, komunikasi terjadi tanpa rasa takut atau khawatir akan dihakimi. Setiap suara, ide, dan pendapat bisa terdengar dan dihargai dengan seutuhnya.
Unpretentiousness bukan berarti tanpa ambisi atau kompetisi, tetapi bagaimana menghargai dan mengakui setiap kerja keras yang dilakukan oleh setiap individu.
Dalam sebuah tim yang penuh dengan autentisitas dan penghargaan mutual, kolaborasi dan kreativitas bisa berlangsung dengan sangat alami dan menghasilkan inovasi yang tak terduga.
Jika ingin mengeksplor lebih dalam tentang bagaimana membangun dan memimpin sebuah tim dengan prinsip-prinsip ini coba tengok dan baca deh ‘Dare to Lead’ karyanya Brené Brown bisa jadi bacaan yang recommended. Tentang konsep memimpin dengan keberanian untuk menjadi autentik dan menunjukkan kerentanan.
Membangun sebuah organisasi atau tim yang kuat dan inklusif, dimana setiap orang bisa merasa menjadi diri mereka sendiri, tentu menjadi sebuah petualangan yang seru dan bermakna. Setiap langkah, kesalahan, dan keberhasilan yang dihargai, akan memperkaya perjalanan dan membawa pada transformasi positif yang berkelanjutan.
Selamat belajar!
No comment yet, add your voice below!