Creative Leaders

Kerja keras dan lebih keras dimasa sulit sudah pasti, apalagi jika kerja yang lebih keras ini belum tentu juga mendatangkan aliran pendapatan sesuai harapan. Memiliki tim yang mengerti, berā€‘value sama dan satu frekuensi memang sebuah kemewahan. Proses panjang berlatih melekatkan leadership ditiap individunya jadi tantangan tersendiri.
ā£ā£
Leadership yang melekat pada tiap individu memang perlu dibangun, ini menjadi bermasalah ketika dunia pendidikan sejak awal tak serius melekatkan ini dalam prosesnya. ā£ā£
ā£ā£
Merujuk pada Model Pengembangan Kepemimpinan, ada 4 kuadran menarik! ā£ā£

Kuadran I. ā£ā£
Fokus Eksternal & Hasil Usahaā£ā£
Dalam kuadran ini setiap individu diberikan kesempatan mengembangkan kemampuan Menciptakan Purposenya. Beberapa hal yang dapat diajarkan untuk mengembangkan kemampuan Purposing seperti, berlatih berfokus pada customer, komunikasi efektif, presentasi & kemapuan berpikir strategis.ā£ā£
ā£ā£
Kuadran IIā£ā£
Fokus Usaha & Internal. Kuadran ini penting untuk menghasilkan kemampuan menyampaikan sesuatu dengan baik & tuntas tas tas! Kemampuan ini penting banget & memang sering kali jadi kelemahan individuā€‘individu tim kita, seperti mengambil keputusan, delegasi, ketergantungan, fokus pada hasil (aaah ini bangeet!), integritas & kemampuan penyelesaian masalah. Duh kuadran II ini beneran deh terasa banget di masa sulit ini #curcolā£ā£
ā£ā£
Kuadran IIIā£ā£
Fokus Internal & Sekitar. Kuadran ini terkait kemampuan mengembangkan diri & orang lain. Beberapa kemampuan ini juga perlu dimiliki setiap individu seperti keterampilan coaching, manajemen ego, menyimak, personal development, team building, manajemen waktu, menghargai orang lain. Btw halā€‘hal ini didapat dimana ya pas perkuliahan? ahhaha jadi inget Piā€‘Shaped People, belajar dari banyak wadah ya guys, mumpung muda!ā£ā£
ā£ā£
Kuadran IVā£ā£
Fokus Sekitar & Eksternal. Kuadran ini terkait kemampuan memimpin perubahan. Ini penting, apalagi terkait leadership. Beberapa keterampilan yang harus diasah adalah skill manajemen perubahan, inovasi, komitmen yang inspiratif serta kecerdasan berorganisasi.ā£ā£
ā£ā£
Banyak yaa Peer, Habiskan jatah gagal selagi mudašŸš€

6 Jenis Kecerdasan

Institusi pendidikan kerap kali abai dengan sisi manusia, abai pada tahapanā€‘tahapan tumbuh manusia serta bagaimana menyiapkan mereka dimasa datang.ā£
ā£
Pendidikan tinggi memang hadir dengan aneka riset, hanya sebagian besarnya berupa menara gading, lupa membumikannya. Sisi lain, Ia juga melaksanakan proses pendidikan berdasarkan banyaknya SKS yang terselesaikan hingga abai esensi dasarnya bahwa kita sedang membangun manusianya, bukan semata membangun produknya.ā£
ā£
Perdebatan kerap kali hadir, merumuskan kurikulum terjebak tataran teknis, lupa fundamental & filosofi dasar. Sering kali merancang aneka macam topik seperti layaknya menjahit kain perca. Selimutnya memang jadi, tapi bentuknya tak jua jelas.ā£
ā£
Di pertemuan Era Bonus Demografi X Generasi Baru X Tsunami Digital X Pandemic Coviā€‘19 adalah variabel kompleks yang perlu diolah seperti apa generasi mendatang perlu didampingi dan dirancang melalui proses pendidikan yang baik.ā£
ā£

Whatsapp berdenting, Video Prof Rhenald Khasali kembali mengingatkan keterampilan masa depan yang perlu dimiliki. Mengutipnya, saya coba deskripsikan sbb;ā£
ā£
1.Technological Intelligenceā£
Anak muda saat ini terlahir lekat dengan teknologi. Kemampuan penguasaan teknologi yang lebih kompleks kedepannya perlu dijaga.ā£
ā£
2.Contextual Intelligenceā£
Banyak bekerja di belakang teknologi, seringkali jadi tidak paham konteks, keterampilan berpikir kritis yang perlu dilatih sungguhā€‘sungguhā£
ā£
3.Social & Emotional Intelligenceā£
Saat anakā€‘anak yang sedari dini aktif di depan teknologi perlu meningkatkan kecerdasan fungsi sosial dalam merespon/menghadapi lingkungannya dengan beragam perilaku. ā£
ā£
4.Generative Intelligenceā£
Menangkap kesempatan atau peluang & memanfaatkan momentum.ā£
ā£
5.Explorative Transformational ā£
Kemampuan eksplorasi berbagai kesempatan & bertransformasi, memiliki ketahanan bereksplorasi & membawa perubahan yang lebih baik.ā£
ā£
6.Moral Intelligenceā£
Kecerdasan fundamental dalam menggunakan nilaiā€‘nilai yang berlaku secara universal untuk mencapai puncak yang tertinggi pada peranan yang ia pilih. ā£
ā£
Pada akhirnya kecerdasanā€‘kecerdasan ini akan melahirkan integritas, dapat dipercaya dengan karakter yang kuat.

Makin Pinter Dengan Berbagi

Postingan ini hadir bukan karena Dosennya doyan bikin webinar yaašŸ¤£šŸ¤£ tapi ini sungguh ingin membagikan pengalaman belajar nyata, membuktikan bahwa belajar & berbagi itu bisa sangat menyenangkan. Bukan hanya menyenangkan, namun juga mendatangkan banyak insight yang luar biasašŸš€
ā£ā£
Jika dalam teori retensi pembelajaran, mengajarkan orang lain adalah hierarki tertinggi dalam proses belajar dimana Ia akan menyerap 90% hasil belajarnya, ketimbang model belajar lainnya seperti ceramah, membaca atau diskusi sekalipun. ā£ā£šŸ’«
ā£ā£
Memberikan wadah yang sungguhā€‘sungguh bagi anakā€‘anak muda menjadi manusia berkualitas selalu menjadi sumber energi membahagiakan. Merancang proses yang sungguhā€‘sungguh dilakukan hingga mereka lulus dengan outcomes yang baik, hingga kemampuan kognitif keilmuan, psikomotorik gerak & perilaku serta kemampuan afeksinya terasah baikšŸ‘ØšŸ»ā€šŸŽ“ā£ā£
ā£ā£

Kemampuan ini jadi penting untuk mengarungi era masa depan yang makin menantang, oleh karena itu sempat juga kami berdiskusi terkait namaā€‘nama peranan yang ingin mereka hadirkan di masa depan dengan beragam kapabiltasnya yang perlu dimiliki. Coba lihat deh dibawah namaā€‘nama mereka, ada peranan masa depan yang dirumuskannya, keren! Yaaa.. setidaknya label ini akan memancing hukum ketertarikan halā€‘hal yang mereka impikan untuk menghampirinya lebih dekat dengan mimpinya.ā£ā£
ā£ā£
Malam ini mendapat report progress membahagiakan, panggungā€‘panggung ujian akhir semester kali ini akan berbeda! šŸ—£ Mengundang masyarakat umum untuk menilai mereka apakah memiliki kapabilitas & kapasitas yang layak untuk memboyong nilai A bagi kuliahnya. Setiap anak akan memiliki panggung berbaginya dengan audience yang berbeda secara masifšŸŽ¤Secara pribadi saya sangat menikmati panggung anak muda walau minim pengalaman sekalipun, sangat membahagiakan bahkan jika kita sanggup memberikan berbagai panggung pertama untuk tiap pengalaman baru pada halā€‘hal berbedašŸ¤©

Peranan Masa Depan

Inget postingan lalu tentang parade webinar mahasiswa? Ternyata di jagad twitter, poster kami viral disoroti negatif šŸ˜‚ tentang label peranan masa depan yang memang mereka kami tantang tentang peran apa masa depan, yang tentunya saat ini belum populer apa itu peranan & apa itu bedanya dengan profesi.ā£
ā£
Pergeseran Profesi ke Peranan adalah hal pasti. Jika proses perkuliahan berujung pada kompetensi khusus & tiap profesi punya standar masing-masing, lalu apa bedanya dengan peranan?šŸ˜Ž
ā£
Profesi penting seragam & terstandar, jika dituangkan jadi peranan akan jadi cerita lain yang menantang! ā€œPeranan itu melekatkan manfaat ilmunya di masyarakat & lingkungan, kemudian meluaskan keterampilannya untuk membawa kemajuan bagi sekeliling” Tiap individu berhak memilih & memformulasikannya ilmu dengan passionnya. Oleh karena itu peranan akan punya warna2 khasnya yang unik & saling melengkapišŸ§©
ā£
Sarjana Pertanian misalnya, Ia tak melulu harus jadi dosen/ petani, tapi dengan ilmunya Ia bisa memberikan manfaat dalam bentuk berbeda. Untuk melekatkan ilmunya, Ia bisa berperan sebagai Agile Leaders, Design Thinkers, The Local Enablers, Creative Inclusive Mover atau label apapun yang Ia inginkan melekat pada dirinya sebagai perwujudan mimpi diri masa depannyašŸ”Ž
ā£

Bingung? memang akan banyak kebingungan yang muncul karena makin banyak kebaruan muncul berbeda & belum ada rujukannya & bahkan tak banyak pula yang melakukannyašŸ–
ā£
Satu-satu yang membuat kita bisa beradaptasi adalah membangun paradigma baru, karena kebaruan tidak dapat melekat dengan paradigma lama. Jika mendapatkan cemoohan biarkan, pembaharu memang akan selalu mendapatkan tantangan dari sekeliling. ā£
ā£
Berikut saya coba adaptasi sebuah gambaran konsep Whole Brain Herrman Global. Untuk menetapkan nama peranan, coba tarik garis dimana titik dominan & kurang dominannya kamu. kemudian petakan ingin seperti apa diri dimasa datang dengan ke-4 kemampuan ā£
ā£
A Rasional/logika,ā£
B Perencanaan & organisasi, ā£
C Perasaan & Interpersonal.ā£
D Kreativitas & Big Pictureā£
ā£
Tarik garis sesuai kedalaman penguasaannya, coba labeli diri dengan peranan. Kira2 nama peran apakah yang paling sesuai buat kamu dimasa datang?ā£

Superteam

Pertanyaan terkait membangun tim yang pas hingga cocok sering kali mendominasi pertanyaan jika diskusi tentang organisasi. Pertanyaan ini juga dihiasi dengan berbagai keluhan bahwa anggota timnya ngga beres atau sesuai.ā£
ā£
Tidak serta merta kita memiliki tim yang kuat dan langsung cocok. Ada proses membangunnya. Tingkatan terbaik dari sebuah tim yang kompak adalah pada level ā€œCreative Excellenceā€ tingkat tertiggi ini biasanya tumbuh dari sebuah proses membangun kultur organisasi yang persisten. ā£
ā£
Pada tingkatan tertinggi ini biasanya akan terlihat bahwa anggotaā€‘anggotanya memiliki karakter kuat, istilahnya ā€œDedicated Warriorā€ Biasanya Ia akan menghasilkan berbagai program dalam atmosfer yang positif, berdedikasi untuk selalu tumbuh berkembang, tak pernah melewatkan belajar dan berlatih, paham purpose tim dan konsepnya serta merasa bangga pada setiap penampilannya.ā£
ā£

Sebelum sampai pada tahap ā€œCreative Excellenceā€ , sesungguhnya tahapannya berawal dari;ā£
ā£
1.Rebelā£
Biasanya anggota tim mengeluh kemudian berhenti atau diberhentikan.ā£
ā£
2.Malicious Obedienceā£
Tandaā€‘tandanya biasanya mengutamakan ego pribadi ketimbang tim, mengentengkan, atau perfromanya rendah.ā£
ā£
3.Willing Complianceā£
masih rendahnya usaha yang konsisten, masih mencari caraā€‘cara yang mudah, kehadiran dan performa yang masih peer.ā£
ā£
4.Cheerful Cooperationā£
ā€œSudah mulai berusahaā€ Anggota tim biasanya sudah mulai memiliki perilaku positif, dan mulai mengembangkan kapasitas dirinya berkontribusi bagi timnya.ā£
ā£
5.Heartfelt Commitmentā£
Tim mulai mengembangkan usahanya dengan tulus dan sungguhā€‘sungguh.ā£
ā£
6.Creative Excellentā£
Nah ditingkat ini kita sudah memiliki budaya yang paling canggih! tugas berikutnya adalah memastikan keberlanjutannya.ā£
ā£
Nah dimana posisikah kamu dalam tim?ā£
ā£ #agilitytransformation

Main Ke Ruko

Lantai 2 dibawah AC yang dingin, duduk sejenak memperhatikan anakā€‘anak muda ini berdiskusi, diselingi tawa juga sesekali merengutkan dahinya. Lagu Korea terdengar dari salah satu laptop mereka menemaninya bersenandung. Dipojok ruang, dua orang berdiskusi tentang anggaran, tampak runyam raut wajahnya. Di meja besar di sana, tatap mata lima orang anak menuju layar yang berbeda namun dokumen yang sama, ah teknologi!ā£
ā£
Di teras, sekelompok anak muda berkumpul merancang startegi toko onlinenya, lengkap dengan maskerā€‘masker dan hand sanitizernya tersedia. Di ruang dapur ibuā€‘ibu menyiapkan kantin makan siang yang lezat. Sementara, di lantai bawah anakā€‘anak muda memandu jalannya pelatihan online pada ibuā€‘ibu rumah tangga di 30 kecamatan dengan total 100 orang Ibu rumah tangga mereka bimbing melalui ponselnya masingā€‘masing! ah lagiā€‘lagi teknologi! ā£
ā£
Hingga sore hari, sebuah dapur bertransformasi menjadi studio mengumpulkan 40 orang sekaligus secara Daring setiap Kamis dan Selasa sore, kali ini kami membahas ā€œJangan Berkarir Di Industri Kreatif, Kenapa?ā€ bersama tokoh radio dan konten kreator kondang dikota kami, Begitu ramai ruang ini tak hentinya menuangkan dampak.ā£
ā£
Suasana bersahabat, dinamika usaha dan teknologi menjadi bagian tak terpisahkan pada pemberdaya muda ini. Ditengah masa sulit, dinamika yang tajam menjadi bagian keseharian. Sebuah suasana yang sukar didapat ditempat lain, sebuah kekayaan yang patut disyukuri. Kadangā€‘kadang rindu suasana ini di kampus.
ā£
Kekayaan akan Human Capital, ekosistem belajar yang saling mendukung, tantangan yang jadi wadah berlatih, ilmuā€‘ilmu yang bermanfaat, serta begitu banyaknya masyarakat terlibat menjadi bagianā€‘bagian yang saling menularkan energi positifnya.ā£
ā£
Lelah? tentu ada, tapi ada hal yang membuat energinya lebih mencuat, ada mimpi diujung sana, memberikan manfaat layaknya air mengalir yang tak henti. Tetap semangat memberi dampak yaa!ā£
ā£
Ilustrasi nyata kegiatan pagi tadi, sembari menunggu waktu webinar tiba :)ā£
#mainkeruko

Scrum

Sejak memperkenalkan Scrum beberapa waktu lalu & secara resmi memasukkanya pada perkuliahan mulai tahun kemarin. Rencana membuat perubahan budaya yang inovatif dan menjadi tim yang lebih baik tampak mendekati kenyataan. ā£
ā£
Keinginan memberikan gambaran sistematika kerja yang baik, proses yang inovatif dan budaya tim yang hangat dan keren juga tampaknya membuahkan hasil yang diluar dugaan.ā£
ā£
Scrum yang diajarkan di sebuah mata kuliah tak disangka menyebar luas pelaksanaannya di kelasā€‘kelas project based learning lain, lebih bahagia ketika beberapa himpunan dan startup pun menggunakannya. Setahun berlalu pergerakan proses pembelajaran ini mulai menampakkan hasil. ā£
ā£


Dalam prosesnya ini memang membuahkan outcomes berupa peningkatan kapasistas kolaborasi. Berbagai pertemuan seperti temu rencana sprint, temu ulasan sprint & rapat perbaikan backlog sdan melibatkan tim berpartisipasi di dalamnya. Proses ini meningkatkan kerjasama tim dan seiring sejalan melakukan berbagai penyelarasan dari racangan arsitektur solusi. Setiap tim yang berpartisipasi memastikan keseragaman dalam pelaksanaan & fokus bersama. ā£
ā£
Sebuah ungkapan penting “A team is only a team if it shares a common goal, and this applies to a teamā€‘ofā€‘teams as well”ā£ kita ini bukan sekedar tim kan? Kita ini Superteam!
ā£
Sesiā€‘sesi retrospektif di penghujung tiap tahapan & project juga selalu jadi media paling meledak yang ditunggu. Saling belajar, mengapresiasi & mengoreksi. Retrospektif adalah pertemuan yang bertujuan membahas masalah lintas tim, organisasi & sistemik dalam organisasi dalam mencapai goalsnya.ā£
ā£
Sesiā€‘sesi ini memang ternyata obat mujarab memperbaiki tim. Pertanyaanā€‘pertanyaan sepertiā£
ā£
1. Seberapa baik tim bekerja bersama?ā£
2. Apakah setiap individu bekerja?ā£
3. Adakah sesuatu yang harus dibagikan oleh tim?ā£
4. Tim belajar bersama?ā£
5. Apakah tim dekat dengan pada pelanggannya?ā£
6. Apakah ada masalah organisasi sistemik yang menyebabkan masalah dalam cara tim beroperasi?ā£
7. Apakah Product Owners baikā€‘baik saja?ā£
8. Apakah Product Owners mempertahankan hubungannya?ā£
ā£
Memperbaiki budaya organisasi ternyata mudah! tantangannya cuma menekuninya! Cobain pake Scrum deh!

Learning in The Era of Change

Aktivitas kolaborasi tak mungkin lagi dipungkiri, karena dari sinilah banyak muncul beragam kemungkinan baru menerobos batas kebiasaan.

Bangka Belitung, hari ini menjadi saksi baru betapa kuatnya peran kolaborasi. Melihat kaum muda berbaur dengan masyarakat selalu menjadi energi baru penyemangat bahwa masa depan penuh kemajuan itu memang nyata ada dan bisa hadir.

Belajar dimasa modern tentu berbeda cara dengan masa lalu, beragam sumber bisa diakses dimana saja, hanya kita perlu tau pasti bahwa menjadi pembelajar sepanjang hayat adalah sebuah citaā€‘cita yang memang layak diperjuangkan.

Semakin banyak bersua kawanā€‘kawan baru, artinya makin besar pula kemampuan mengasah kemandirian belajar. Makin tinggi nilai pula penguasaan proses pembelajaran yang ternyata bukan hanya bisa didapat diruangā€‘ruang kelas, atau kelas maya sekalipun, tapi justru diruangā€‘ruang sosial, berbaur dan saling belajar. Belajar dari keseharian, bekerja dalam tim, berbagi ilmu dan pengalaman adalah ruangā€‘ruang terbaik belajar.


Apalagi jika kita memadukannya dengan kesungguhan melakukan pengembangan diri baik secara profesional, mengembangkan jejaring & senantiasa update dengan zaman.

Minggu ini belajar banyak dari Kepulauan Bangka Belitung. Jangan lupa kolaborasi! Terimakasih Bapak GubernurĀ @erzaldi.rosmandjohanĀ dan IbuĀ @melatierzaldiĀ atas kesempatannya, banyak bahan untuk belajar šŸ¤©Ā #janganlelahberproses

courtesy:img-src