Melihat berbagai feeds di TikTok yang menawarkan AI untuk mempercepat tugas, bahkan mengerjakan skripsi, menimbulkan kekhawatiran. Proses pendidikan bukan sekadar untuk lulus dan menyelesaikan skripsi, tetapi lebih penting adalah perjalanan dan proses belajarnya. Keterampilan, nilai, cara berpikir kritis, kepemimpinan, dan berbagai nilai lainnya diperoleh melalui proses pendidikan yang tidak dapat digantikan oleh AI.
Jika mahasiswa hanya fokus pada hasil akhir tanpa menghargai proses, mereka akan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan penting untuk masa depan. Penggunaan AI atau jasa joki untuk menyelesaikan tugas akademik mungkin memberikan hasil instan, tetapi tidak akan memberikan pemahaman mendalam dan keahlian yang dibutuhkan.
Pendidikan adalah tentang membangun fondasi kuat untuk masa depan. Ketika keterampilan ini tidak dikembangkan melalui proses belajar yang sebenarnya, masalah akan muncul di masa depan. Kesuksesan sejati bergantung pada apa yang kita pelajari dan kembangkan dalam diri kita, bukan pada alat atau teknologi. AI bisa menjadi alat hebat untuk mendukung pembelajaran, tetapi tidak boleh menggantikan proses pendidikan itu sendiri.
Lulus bukan sekadar output kuantitas seperti lulus cepat, IPK tinggi, dan terbitnya publikasi. Yang lebih utama adalah memastikan angka-angka tersebut muncul karena kualitas yang dibangun melalui proses yang baik. Proses belajar yang mendalam akan menghasilkan angka-angka tersebut dengan sendirinya, mencerminkan kualitas yang sesungguhnya.
Ketergantungan terhadap AI menjadi mengkhawatirkan. Yok! Proses belajar inilah yang membentuk kita menjadi individu kompeten, punya integritas & siap menghadapi tantangan masa depan. Jadikan teknologi sebagai katalis pembelajaran, bukan pengganti. Tetap fokus pada perjalanan belajar, karena masa depan kesuksesan terletak pada keterampilan dan nilai yang kita tanamkan dalam diri melalui proses tersebut.
No comment yet, add your voice below!