
Dalam banyak sesi pelatihan Design Thinking, sering kali muncul pernyataan seperti, “Harusnya pimpinan saya yang ikut, karena beliau yang punya kewenangan!” Pernyataan ini mencerminkan anggapan bahwa kepemimpinan hanya terkait dengan jabatan tertentu. Padahal, kepemimpinan bukan sekadar soal hierarki, melainkan tentang bagaimana setiap individu mampu mengambil inisiatif, berempati, dan menggerakkan perubahan—itulah mengapa setiap orang adalah pemimpin.

Design Thinking bukan hanya alat inovasi, tetapi juga pendekatan kepemimpinan. Dengan prinsip dasarnya yang berfokus pada empati, kolaborasi, dan eksperimen, Design Thinking membentuk pemimpin yang lebih terbuka, adaptif, dan berorientasi pada solusi yang berdampak. Kepemimpinan dalam konteks ini tidak ditentukan oleh posisi, tetapi oleh cara seseorang berpikir, bertindak, dan mempengaruhi lingkungan di sekitarnya.

Bagi mereka yang saat ini berada dalam tim, kepemimpinan berarti memiliki kemampuan menerjemahkan kebijakan pimpinan ke dalam implementasi yang lebih relevan dan efektif. Dengan memahami prinsip Design Thinking, anggota tim tidak hanya menunggu arahan dari atas, tetapi juga proaktif dalam menjembatani visi strategis dengan realitas di lapangan. Mereka memastikan bahwa kebijakan yang dibuat tidak hanya dieksekusi, tetapi juga diperkaya dengan pendekatan yang berpusat pada kebutuhan pengguna atau pelanggan.

Pendekatan ini membentuk budaya everyday leaders—orang-orang yang tidak menunggu gelar atau jabatan untuk memimpin, tetapi berani mengambil peran dalam menciptakan perubahan, sekecil apa pun kontribusinya. Ketika pola pikir ini berkembang di seluruh organisasi, inovasi tidak lagi bergantung pada individu di puncak hierarki, melainkan menjadi energi kolektif yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Maka, pertanyaan yang lebih relevan bukanlah, “Siapa yang seharusnya mengikuti pelatihan ini?” melainkan, “Bagaimana setiap individu dapat menerapkan pendekatan ini untuk memimpin perubahan dari posisinya masing-masing?”
Karena pada akhirnya, kepemimpinan bukan tentang jabatan, tetapi tentang keberanian bertindak dan menciptakan dampak.
No comment yet, add your voice below!