about me
Sejak dulu saya memiliki hobi menggambar. Bahkan sempat ingin masuk ke sekolah seni. Di raport, nilai pelajaran menggambar biasanya yang paling besar. Nilainya paling mencolok karena memperoleh nilai 9 dibanding nilai lainnya yang rata-rata 6. Pernah juga memiliki mimpi untuk jadi arsitek namun ketika itu memilih mundur setelah melihat harga meja gambar yang selangit.
Jika merunut ke masa lalu, sebenarnya saya termasuk siswa biasa yang tidak berprestasi. Mendapatkan rangking 46 dari 50-an siswa seperti di masa Sekolah Dasar bukan kejadian yang aneh lagi. Saya lebih semangat mengikuti kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka dibandingkan duduk menyimak pelajaran di kelas. Di rumah, saya pun lebih banyak mendengarkan siaran radio bersama ibunda dibandingkan menonton karena televisi tua milik keluarga kami sering rusak.
Kebiasaan corat-coret, menggambar terus terpelihara hingga ke jenjang pendidikan selanjutnya. Keterampilan itu semakin terasah ketika kuliah. Menurunkan catatan-catatan menjadi gambar menjadi kebiasaan setiap harinya. Kebiasaan mendengar dan menyimak radio sejak kecil juga ternyata mengantarkan saya menjadi penyiar radio di kemudian hari. Menjalaninya bukan untuk waktu yang sebentar. 12 tahun saya menjadi penyiar radio di sejumlah stasiun radio di kota Bandung, dan kebanyakan bersiaran hingga lewat tengah malam. Episode-episode tersebut, termasuk pengalaman berorganisasi selama sekolah, menjadi bekal dasar saya untuk sampai di posisi sekarang ini.
Gelar pendidikan saya diperoleh dari S1 Teknik Pertanian Unpad, S2 Teknik Industri ITB, dan S3 Teknologi Industri Pertanian IPB.
Pendidikan, wirausaha, ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat kemudian menjadi domain utama saya. Dari dunia tersebut saya melihat bahwa penciptaan sumber manusia unggul dapat dilakukan dengan meningkatkan peran para pemuda dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan kekuatan lokal, dengan model bisnis sosial dan didukung dengan teknologi.
Dalam membangun wirausaha mandiri diperlukan kolaborasi antara akademisi lintas disiplin ilmu dan masyarakat umum. Di posisi inilah saya mengambil peranan, berupaya menjadi poros kolaborasi. Lewat berbagai ilmu yang telah saya pelajari, didukung dengan hobi menggambar, berkesenian dan pengalaman berorganisasi saya kemudian banyak terlibat menjadi seorang Creative Approach Engineer. Mengajar, membimbing mahasiswa melalui kegiatan wirausaha, dan menjadi mentor bagi StartUp dan UKM yang kegiatannya diupayakan memiliki dampak sosial adalah aktivitas keseharian saya.
Dan yang terbaru, kini saya banyak membantu perusahaan-perusahaan untuk menjadi head coach bagi proses transformasi bisnis mereka. Mendampingi mereka untuk membuat pola budaya organisasi komprehensif guna memudahkan organisasi agar menjadi Agile dalam merespon berbagai perubahan besar dan cepat yang terjadi, kompleksitas yang semakin meningkat, dan pergeseran kekuasaan di pasar dari produsen ke konsumen.
Passion
Creating Value, Accelerating Impact
Goals
Mengakselerasi dampak dan meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
Dwi Indra Purnomo
Creative Approach Engineer, Deputi Pengembangan Bisnis ICCN 2019-2020, Deputi Edukasi dan Riset Pengembangan 2021-2022, Pegiat pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dosen, Peneliti, mentor StartUp dan UKM, head coach of Agility Transformation, Pegiat Pendidikan Transformatif bagi pemuda melalui kegiatan wirausaha sosial berdampak, dan founder The Local Enablers.
AWARDS
ROLES
Indonesia Creative Cities Network
Deputi Edukasi Riset dan Pengembangan
Universitas Padjadjaran
Deputi Pengembangan Bisnis Kawasan Science Technopark Padjadjaran
United Nations Development Programme
Consultant for Youth Entrepreneurship