Saya berbincang dengan salah satu tim, āPak, rencananya kami satu tim akan satu kos bareng!ā ungkapnya. Kemudian saya jawab, āSebisa mungkin dihindari, karena dalam tim yang diperlukan justru keberagamannya, tetaplah memiliki pengalaman yang berbeda dari setiap individunya, apalagi kalian dari sumber yang sama selagi kuliahā
Keberagaman akan memperkaya peluang inovasi dalam sebuah tim dan membuat peluang-peluang inovasi akan terbuka. Mengelolanya dengan baik akan banyak meningkatkan performa, melahirkan kekayaan & modal besar lompatan-lompatan baruš
“An inclusive work environment is an environment in which people feel safe. They donāt have to be afraid to show their real personality, talents, and aspirations, but also their insecurities, doubts, & worries. Itās a place where everybody can bring their whole self to work and freely express their opinion” -Neelie Verlinden-
Istilah DEI (keberagaman (diversity), kesetaraan (equity) & inklusif (inclusion) mungkin belum terlalu populer, terminologi yang melekat pada ruang organisasi yang kaya keberagaman dalam proses kerjanya sehari-hari.
1.Ekosistem bukan Egosistemš¤©
Ruang kerja perlu kaya dengan ragam pengalaman & aspek lainnya, jadi ekosistem belajar, mau saling belajar dari cara pandang berlainan. Banyak suara akan lebih baik karena kreatifitas mencuat & saling memperkaya.
2.Membangun kesadaranš„³
Ruang kerja kreatif sebagai ekosistem yang saling berhubungan. Keterkaitannya membuat penghuninya saling ingatkan dan kuatkan. Tumbuhnya kesadaran berkelompok ketimbang tumbuh silo masing-masing
3.Belajar dari pengalamanš«£
Tempat kerja yang baik bukanlah zona nyaman, tapi zona aman belajar. Dinamika kerja yang dinamis justru jadi asupan baik dalam proses inovasi. āFailure is good, lets celebrate!ā hanya saja kesalahan baru yang ditemukan ya, bukan berulangnya kesalahan yang samaš
4. Psychological Safetyš
Penting bagi tiap anggota untuk āfeeling accepted, valued & connectedā mencipta lingkungan dimana pikiran, ide & sudut pandangnya penting dan punya akses pada kesempatan yang sama & diperlakukan adil.
Pada akhirnya, DEI akan menghasikan belongin, rasa memiliki terhadap organisasinya. Gimana DEI kamu?
No comment yet, add your voice below!