Pemimpin yang Dapat Mencipta Masa Depan

Menemukan ini di QAspire, cukup memberikan validasi terkait bagaimana sesungguhnya kita membangun wadah belajar. Menyiapkan pemimpin masa depan dengan cara-cara baru yang relevan adalah penting. Bagaimana sesungguhnya mendefinisikan karakter yang dibutuhkan seorang pemimpin?

QAspire mencatatkan empat kriteria pemimpin yang dapat mencipta masa depan.

1.The Learning Person
Bagaimana individu dipersiapkan untuk tetap berenergi untuk selalu belajar, menerapkannya dan merefleksikan proses belajarnya (Learn, Apply, Relect) apakah Ia dilatih untuk belajar secepat dunia yang juga berubah?

2.The Personal Disruptor
Disrupsi adalah sesuatu yang ā€œmenggaguā€ tapi Ia mendatangkan inovasi dan kebaruan. Tak mungkin kita mencipta masa depan jika gagasan kita tak sesuai dengan jaman dan konteksnya. Individu didorong untuk menjadi The Personal Disruptor, membawa perubahan yang inovatif.

3.The Tough-Minded Optimist
Seorang optimis yang yang persisten, yang teguh pendiriannya. Masa depan diciptakan oleh seseorang yang antusias-bermotovasi tinggi yang menginginkan dan atau mempikan sesuatu dengan kuat. Pastikan kita juga memfasilitasi mereka untuk punya mimpi besar yang memotivasinya.

4.The Eager Experimenter
Seseorang yang gemar bereksperimen. Mendukung gagasan-gagasan yang dapt dieksekusi kemudian walau dengam probabilitas kecil sekalipun.

Gimana, siap jadi pemimpin masa depan?

Easy Digest SCRUM

ā€œSedang dipuncak, takut kedepan menemukan titik dibawahā€. Sekelumit pembicaraan dengan salah satu startup yang sedang tumbuh.

Tampak banyak pembelajaran yang terungkap, hingga mereka mulai dapat mengelola usahanya dengan baik & sistematis hingga cara-cara inovatifnya cepat terakusisi.

Dalam sebuah dinamika membangun usaha, tentu selalu ada gelombang dinamika kala satu titik di atas kemudian satu titik kemudian berada di bawah. Proses ini adalah dinamika pembelajaran, biasa. Tantangan akan lebih banyak dan berat tandanya naik kelas.

Terus bagaimana mengelolanya?
Aneka kerangka kerja manajemen modern sebenarnya sangat menarik dipelajari, untuk menakar resiko, memperbesar probabilitas.

Salah satu sesi kelas kemarin, menjelaskan lagi Scrum sebagai kerangka kerja,Ā bukanĀ sebuah metodologi manajemen proyek. Mempelajari kerangka kerja ini menjadi penting, bukan tentang tools saja, tapi ā€œKenapaā€ kita perlu mengadopsinya.

Kerangka ini sangat bisa menakar kegagalan, karena setiap event / ceremony dalam tiap sprintnya justru mengandung semangat inovasi dalam tiap pertemuannya. Yakni mendorong tim untuk berani, fokus, komitmen, saling menghargai dan terbuka. Tiap pertemuan singkatnya menuntut membiasakan transparansi, inspeksi & adaptasi.

Selain kerangka ini menjelaskan pembagian peran yang clear, seperti siapa Product Owner, siapa Scrum Masternya & siapa Tim Pengembangnya. Menjadi lebih jelas karena sepanjang progres setiap gagasan, temuan dan kemajuan juga dicatat, catatan ini disebut Artefak. Biasanya catatan ini ditulis dalam Backlog dan Increment.

Berbicara kerangka kerja ini memang perlu diawali dengan pemahaman mendasar. Benar benar mengapa ada banya meeting singkat misalnya seperti Sprint, Sprint Planning, Daily Scrum Meeting, Sprint Reveiew & Retrospective?

Sebagian besar masih menganggap terlalu mahal meeting-meeting ini, namun sesungguhnya jika dikelola baik, justru akan jadi wadah-wadah pembelajaran menuju organisasi yang agile.

Untuk sebuah transformasi, memang perlu budaya yang dibangun, membangunnya pun dengan sistematik agar tak lelah dengan dinamika yang terlalu kencang, namun bisa memperbesar probabilitasnya.

Dicoba aja & dibiasakan, Ayoo dimulai!

Berkolaborasi dan Bergagasan

Sering kali kita punya masalah sama tim, seperti bekerja silo, terlalu fokus pada agenda tim sendiri, tak punya cukup waktu bekerja & tak fokus karena punya berbagai tanggung jawab. Hingga perlu kolaborasi intensif antara latar belakang & level apa punšŸ¤©

Jika kondisinya seperti ini, kita perlu ruang kerja kolaboratif & menemukan beragam solusi & menyesuaikan praktik terbaik untuk menghadirkan solusi dengan iteratifšŸ¤Ÿ Kemarin kami mengundang teman-teman dari seluruh Nusantara dan mengajaknya berhackathon, untuk apa?šŸ™„

Ini penting untuk melatih kembali tim meningkatkakan kemampuan menyimaknyašŸ§, memberikan kesempatan umpan balik yang spontanšŸ¤Ø, belajar satu sama lainšŸ˜³, kolaborasi ad-hocšŸ¤ , punya ruang visual bersamašŸ˜Ž, meningkatkan keakraban anggotašŸ˜™ serta mendukung koordinasi dan komunikasi yang lebih mudah yang harapannya kedepan bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasilšŸ˜‡

Kolaborasi dalam Hackathon ini bermanfaat dalam mendidik tim menggunakan sumber daya, metode, berkinerja tinggi & terdistribusi. Pendekatan ini juga menghimpun para pemangku kepentingan untuk bertukar keterampilan & pengetahuan.

Tiap pihak juga jadi paham karena dibawa pada proses yang Ilmiah, dibenturkan dengan orang-orang dari berbagai disiplin ke dalam ruang fisik yang sama & kemudian dapat membantu memajukan pekerjaan teknis lebih cepatšŸŽ‰šŸŽ‰

Susah ngga?šŸ˜© ya tentu ada tantangannya. Koordinasinya menantang! namun ini penting, mengawal proses tim yang efektif apalagi jika terdiri dari anggota dengan keahlian beragam. Tiap individu cenderung punya pendekatan penyelesaian sangat berbeda. Di sisi lain, individu umumnya hanya ingin “mengeluarkan plot” (menghasilkan hasilĀ  / ouput secepat dan seefisien mungkin)šŸ¤£

Proses ini adalah proses kolaborasi pengetahuan intensif, sering digunakan sebagai sarana untuk mengisi kesenjangan antara sains & realita sosial. Juga kenyataan bahwa tim sering melakukan mis komunikasi dalam pengembangan program.

Kamu bisa coba bareng tim menjalankan mini-hackathon mingguan & memecahkan masalah dengan cepat. Melahirkan”hacking” sebagai cara kerja baru, elemen baru  tim yang dapat digunakan sesuai kebutuhan & memperkenalkan perubahan budaya kerjašŸŽ‰šŸŽ‰

Jangan Pernah Bingung!

Kerap mengatakan ini pada kawan-kawan, kalimat ini sebaiknya mulai beralih pada kalimat ā€œBagaimana caranya?ā€ Atau ā€œYok kita bergagasan cari jalan keluarnyaā€

Atau juga kerap kita terjebak dengan melontarkan kata ā€œsulit!ā€ yang sesungguhnya yang perlu kita lakukan adalah beberapa tahapan yang menjadi ihktiar membukakan berbagai solusi.

  1. Memanjangkan horison waktu, kesulitan timbul karena kita tak memberikan keleluasaan waktu yang panjang, memberikan waktu untuk menguraikannya. Kebingungan juga muncul karena seolah-olah hal yang menantang perlu diselesaikan dengan sempurna kala itu juga.
  2. Meninggikan pijakan berpandangan, dengan ini kita dapat melihat padangan yang lebih luas, memahami masalah menjadi lebih utuh.
  3. Memperdalam wisdom, pada aspek ini percaya pada gagasan besar, mimpi dan trust akan menjadi pijakan pada hal-hal yang belum pernah terjadi, hingga proses perbaikan terus menerus dapat dijalankan. Kesalahan bukan hal yang ditakuti, melainkan proses memvalidasi hasil yang akan semakin baik dikemudian hari.
  4. Mempertajam cara berpikir dengan melatihnya dengan beragam kontekstualisasi. Membingkai permasalahan dengan ruang dan waktu, hingga pandai memilah sesuai konteksnya.

Panjangkan horisonnya,
Tinggikan pijakan-pandangnya,
Dalamkan wisdomnya,
Tajamkan kontesktualisasinya.

Selamat berproses!

Rebels Still Alive

ā£Sering kali kita merasa jadi orang yang rebellious, orang yang kerap kali membuat gebrakan, namun tentu dalam niatan dan cara yang positif yaa.
ā£
Dalam organisasi memang perlu ā€œtrouble makersā€ dalam konteks yang positif: karena golongan-golongan ini sering kali menjadi kalangan minoritas para pencetus inovasi. Jumlahnya sedikit, sebelum akhirnya mengundang para early adopters dan meluas menjadi mayoritas & melibas kaum skeptikal.ā£
ā£


Terkadang justru kalangan yang enggan berubah, kalangan skeptis yang sering kali mengidam-idamkan status quo karena merasa nyaman dengan zonanya saat ini, yang terbuat dengan kesuksesan masa lalu justru tak paham bahwa menjadi rebel itu penting! Tapi mereka juga perlu tau bahwa Good Rebels itu menjadi hal penting. Adapun Good Rebels itu biasanya; ā£
ā£
Peraturan; Mengubah peraturan jadi adaptif, yang buruk adalah melanggarnya.ā£
ā£
Masalah; melihat sesuatu masalah sebagai hambatan, sedang Good Rebels melihatnya sebagai peluang baru!ā£
ā£
Jika ada perbedaan good rebels biasanya akan meramu dan memperkayanya, bukan mengekslusikanya, mengisolasi dan mengeluarkannya dari kelompok. Ia juga melatih kemampuannya untuk menyimak, tidak selalu meminta orang lain mengajarkannya. Banyak mendengar kemudian Ia racik dengan formula baru, Ia biasanya seorang Divergen Thinkers.
ā£
Bad Rebels biasanya cukup mencari kesalahan pada pihak lain, tapi Good Rebels biasanya menerangkan konteks masalahnyq, mencari akar masalah & menjelaskan perspepktifnya.ā£
ā£
Bad Rebels biasanya sangat ego-centric, semua bermuara pada dirinya, Good Rebels justru Ia fokus pada misinya!ā£
ā£
Nah Rebellious itu keren ā€œin a good wayā€ yaaa memang kita perlu ā€œTrouble Makersā€ juga dalam organisasi kita, tentunya dengan karakter yang positif ya, yang gila dan bersemangat menghadirkan beragam dinamika & inovasi.ā£
ā£
Jadi Change Maker udah pasti akan berteman sepi pada mulanya, itu biasa! Jangan lupa siapkan strategi, baca lebih banyak tentang karakter inovasi, bagaimana membagi sumberdayanya, menuangkannya dalam garis waktu yang tepat agar energinya tak meluap begitu saja.ā£

ā€œRebels and non-conformists are often the pioneers and designers of changeā€ – Indira Gandhi

ā£
Selamat mencoba!

Ambidextri

Individu yang memiliki kemampuan menggunakan kedua tangannya untuk berkegiatan, menulis, olah-raga dll adalah orang-orang yang istimewa. Jumlahnya hanya 1% dari populasi yang secara natural memiliki kemampuan ini.ā£
ā£
Albert Eistein, Nikola Tesla, Kobe Bryant adalah contoh-contohnya. Kemampuan ini dinamakan sebagai Ambidextri. Di beberapa negara, sekolahnya bahkan mengajarkan kemampuan anak didiknya untuk menjadi Ambidexter karena dapat dipelajari. Biasanya karakter individu yang Ambidextri memang menonjol dari sekitarnya!ā£
ā£
Dalam konteks bisnis, istilah organisasi ini sudah mulai dikenal sejak tahun 1976 oleh Robert Duncan. Saat ini istilah ini justru sangat relevan. Banyak organisasi belajar untuk mengarah pada kemapuannya untuk menjadi organisasi Ambidextri.ā£
ā£


Secara definisi, ambidextrous organizations adalah melakukan inovasi terobosan sambil terus meningkatkan pelaksanaan model bisnis saat ini (Ed Essey, 2019)
ā£
Lingkungan yang kompetitif dan sangat dinamis saat ini membutuhkan jenis baru fleksibilitas & kemampuan beradaptasi. Pada saat yang sama standarisasi, efisiensi dan skala ekonomi harus tetap menjadi agenda utama agar dapat memenuhi ekspektasi margin dan keuntungan.ā£
ā£
ā€œIn uncertain business environments, organizational ambidexterity appears to be positively correlated with increased innovation, better financial performance and higher survival ratesā€ā£
ā£
Ada kalanya sebuah organisasi terjebak dengan urusan organisasinya yang besar, terjebak birokrasi hingga tak cukup daya melakukan inovasi baru. Tipe-tipe bisnis / organisasi ini adalah tipe yang cukup tepat untuk belajar memulai kemampuan dua-tangannya saat ini!
ā£
Ambidextery kontekstual adalah ketika individu memilih pilihan antara ā€œexploitation-orientedā€ (Bisnis yang dilakukan saat ini) atau ā€œthe exploration-oriented activitiesā€ (Inovasi) dalam kegiatannya. ā£
ā£
Untuk merespon ini, maka dalam konteks organisasi maka hal ini dimaknai agar lebih fleksibel, mewadahi timnya untuk menggunakan kesempatan belajar membagi waktunya untuk melakukan kegiatan yang adaptation-oriented & usahnya yang alignment-oriented.

Yok coba lagi kemapuan dua-tangannya, dua tangan yaa, bukan dua mukašŸ‘»

StartUp? SMEs? atau IDEs?

StartUp adalah organisasi yang dirancang untuk hadir dengan inovasi pada produk atau jasanya dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrim (The Lean Startup, Eric Ries) Biasanya menjadi organisasi yang kaya akan misi, visi, strategi, budaya, akuntabilitas, disibukkan denga pembiayaan, operasi dll. ā£
ā£


Sudah pasti juga sangat akrab dengan terminologi inovasi. Inovasi adalah invensi yang berpadu dengan komersialisasi. Hingga maknanya, bahwa jika kita memiliki produk bukan berarti kita punya binsisnya.ā£
ā£
Nah kita coba check & Re-Check, usaha yang kamu inisiasi sekarang termasuk kedalam SMEs (Usaha Kecil Menengah) atau Usaha berbasis Inovasi/ Innovation Driven Enterprises (IDEs) nih?ā£
ā£
SMEsā£
1. Fokus pada pasar lokal atau regionalā£
2. Inovasi tidak begitu dibutuhkan dalam membentuk UKM begitu pula dalam pertumbuhannya, bahkan dalam mencuatkan keunggulan kompetitifinya.ā£
3. UKM memiliki karakter ā€œNon-tradable jobsā€ artinya pekerjaan perlu dilakukan secara lokal ditempat seperti restoran, industri jasa atau cuci pakaian.ā£
4. Pada umumnya adalah bisnis keluarga atau bisnis yang memiliki sedikit sekali modal dari eskternalā£
5. Usaha biasanya memiliki perkembangan yang linear. Jika menanamkan uang pada usahanya, akan direspon dengan cepat keuntungannya.ā£
ā£
IDEsā£
1. Usaha yang pada umumnya berorientasi pada pasar global.ā£
2. Usaha didasarkan pada inovasi, baik teknologi, proses, model bisnis dan aneka keunggulan kompetitif.ā£
3. Kepemilikannya lebih luas dan berwarna, termasuk melibatkan para usaha penyedia modalā£
4. Usahanya dimula dengan ā€œkehilangan uangā€, namun jika sukses akan memilki pertumbuhan yang eksponensial.
5. Membutuhkan investasi, dan jika berinvestasi, pengembalian keutungannya tidak dalam waktu cepat.ā£

Jadi kamu yang mana?āœŒļø

Habit of Mind & Unlearn Capabilityā£


ā£ā€œMas, konten yang disampaikan saat ini bisa jadi tidak relevan lagi 5 tahun ke depan. Tapi Habit of Mind & Point of View yang dikembangkan dalam diri mereka akan jadi bekal bagi mereka sebagai lifelong learner menghadapi kecepatan & kompleksitas perubahanā€ Cuplikan pembicaraan saya dengan Mas Hary, seorang Psikolog.ā£ā£
ā£ā£
Entah mengapa pembicaraan ini muncul setelah beberapa waktu terakhir kami mendapatkan pengalaman luar biasa melatih isi kepala dengan beragam keterbukaaan, setelah kemarin berbicara tentang optimis VS pesimis. ā£ā£
ā£ā£
Pertarungan yang memakan energi adalah pertarungan cara berpikir. Habit of Mind diajarkan beliau tadi, betapa pentingnya memiliki seperangkat keterampilan menyelesaikan permasalahan secara efektif dalam hidup & membantu mencapai mimpi jangka panjang dengan meluaskan wawasan, ketekunan, kreativitas & keahlian. ā£
ā£

Pemahaman & penerapan ā€œHabit of Mindā€ berfungsi menyediakan kebutuhan diri akan keterampilan bekerja dalam kehidupan nyata & membekalinya untuk merespons dengan menggunakan kesadaran, pemikiran & strategi diupayakan untuk mendapatkan hasil yang positif.ā£ā£
ā£ā£
Nyaris setiap hari kami melakukan brainstroming, memberikan ruang untuk membangun kapasitas & cara berpikir yang tepat agar adaptif dengan perkembangan jaman. Setiap kejadian yang menimbulkan keresahan, kecurigaan atau ketakutan biasanya kami bedah langsung dengan membuka multi-perspektif baru.
ā£ā£
Kesalahan cara berpikir sering kali berakibat pada banyaknya momentum yang tertutup hingga tak jadi melompat. ā£
ā£
Kemiskinan memang bermula dari cara berpikir,hanya saja perlu esktra kerja keras melatihnya, membentur-benturkannya dengan persona yang berbeda yang memiliki keluasan wawasan yang lebih besar, lebih berpengalaman sehingga sesuatu yang “suspicious” dapat terhubungkan logikanya. ā£ā£
ā£ā£
Belajar naik kelas dalam berpikir sebenarnya menjadi mudah, menjadi pembelajar sepanjang hayat juga sebenarnya mudah. Seorang Futuris Alvin Toffler pernah menulis, ā€œThe illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn and relearn.ā€ā£ā£
ā£ā£
Sudah mencoba How to unlearn then relearn?

Apa kabar komunitas kamu?

Masa terberat yaa era Pandemik ini, tapi biasanya komunitas punya pandangan lain, karena biasanya energinya cukup kuat dengan gagasan-gagasan inovatif. Hanya saja mungkin ada juga ada yang bertanya sampai kapan bisa bertahan?
ā£
Coba deh kumpul lagi, manfaatkan untuk remapping lagi komunitasnya dengan kanvas sederhana ini ā€œThe Community Canvasā€ dari CreativeCommon. ā£
ā£
Ada tiga bagian menarik dari kanvas ini yang dapat memandu komunitas keren kamu yang baru saja akan berdiri, atau sudah lama sekalipun berdiri.

Yok lihat bagian-bagian kanvasnya;ā£
ā£
1. Biru tentang identitasā£
2. Merah tentang kegiatanā£
3. Hijau tentang struktur.ā£
ā£
Ngebahas ini bareng-bareng bakal seru, terarah dan jadi paham ā€œthe big pictureā€nya kamunitas kamu.ā£
ā£
1. Identitas. ā£
Ingin dikenal sebagai apa komunitas kamu, coba definisikan lagi identitas dan tujuannya, lengkapi dengan Value, Brand dan Definisi Suksesnya. Tuliskan agar jelas yaa!ā£
ā£
2. Kegiatanā£
Program dan kegiatan apa yang jadi penciri komunitas? Dari mulai siapa aja anggotanya, gimana seleksinya, gimana ritualnya, peraturannya bagaimana, pengalaman apa yang akan dirasakan, konten apa yang akan jadi substansi, bagaimana pembagian perannya serta bagaiman melalukan transisinya kedepan.ā£
ā£
3. Strukturā£
Disebelah kiri adalah tentang organisasi, bagaimana mengelola serta membiayainya. Sedangka sebelah kiri adalah channel dan platform apa yang akan digunakan serta bagaimana mengelola datanya.ā£
ā£
Nah dengan selembar kertas ini, kamu akan lebih jelas gambaran besar komunitasnya. Diskusi bareng besok-besok coba bawa ini yuk, atau tempel aja ditempat kumpul-kumpulnya. Selamat mencoba! Moga makin kompak, lompat lagi! kalau masih kesulitan, kita ngobrol yuuk.

Kekuatan Imajinasi

Atomium, selesai dibangun tahun 1958, adalah represesntasi dari kuatnya imajinasi masa depan pada jamannya.ā£
ā£

Bangunan ini tidak hadir seperti saat ini yang sudah lazim menemukan bangunanā€‘bangunan unik dengan arsitektur monarik. Karya ini adalah sesuatu hal yang melompati masanya. ā£
ā£
Pasca perang dunia II & majunya era revolusi industri, dari sinilah Belgia memulai mimpi barunya sebagai negara industri maju. ā£ Atom dan Alumunium (Atomium) saat itu dipilih untuk merepresentasikan kekuatan industri baja dan illmu pengetahuan yang dipilih Belgia untuk melangkah pada masa depan. Era Industri maju.ā£
ā£
Dibangun dalam rangka World Fair 1958, salah satu rangkaian pameran paling tua yang diselenggarakan selama enam bulan. Pameran ini mewadahi bangsaā€‘bangsa dunia yang berani untuk menampilkan ide & imajinasi kemajuan serta visinya dimasa depan. Tahun 2020 ini akan diselenggarakan di Dubai. Disini bisa jelas terlihat negaraā€‘negara mana saja yang visi masa depannya kemana akan diarahkan dan berkontribusi apa.ā£
ā£
Di tahun 1958 terdapat 48 pavilion negaraā€‘negara yang menghadirkan idenya untuk masa depan. Amerika misalnya menampilkan gaya hidup baru dengan Televisi berwarna atau dengan minuman Cocaā€‘colanya, lain lagi dengan Rusia yang menghadirkan teknologi luar angkasanya. Mimpiā€‘mimpi itu dalam beberapa dekade kemudian sudah menjadi halā€‘hal biasa dan membudaya. ā£
ā£
Kekuatan dan keberanian bermimpi serta berimajinasilah yang saat ini kita perlu banyak ditularkan. Disaat bangsaā€‘bangsa lain berlari dengan imajinasiā€‘imajinasi barunya, sebagian besar dari kita masih banyak terjebak dengan zona nyaman atau banyak meluapkan kekhawatiran hingga tidak juga melangkah ke masa depan. Menjadi pengekor adalah hal yang lazim, tapi apa iya kita akan menjadi pengekor sepanjang jaman?ā£
ā£
Berimajinasi adalah satuā€‘satunya jalan mendapatkan rujukan dimasa depan kemudian dibumikan dengan karya nyata dan upaya yang konsisten.ā£
ā£
#janganlelahberproses