Wakanda, sebuah negeri yang sering jadi bahan guyonan di dunia nyata jika ada kondisi-kondisi yang tak lazim atau layak jadi objek pengalihan isu-isu yang tak relevan atau sindirian terhadap sesuatu yang tak lagi relevan.
Negeri Wakanda yang kaya Sumberdaya, terutama karena negerinya jutaan tahun lalu, dikisahkan memiliki bahan penting terbuat dari Meteorit bernama Vibranium. Bahan terkuat dialam yang memperngaruhi negerinya menjadi makmur.
Hal yang menarik sesungguhnya bukan tentang Vibraniumnya, dan betapa kayanya, tapi tentang bagaimana Ia menyeimbangkan antara kearifan lokal, kekayaan sumberdaya dan ilmu pengetahuannya. Tiga pilar yang membawanya pada kemajuan.
Berkaca pada Wakanda, tiga pilar ini sesungguhya menjadi penting sebagai pengingat bagi negeri besar ini. Negeri dengan sumber daya yang amat kaya, manusia yang sangat masif dengan kondisi terbaiknya dimasa-masa muda adalah kombinasi yang sempurna.
Ratu Shuri anak muda dengan kekuatan ilmu pengetahuannya adalah salah satu gambaran mengapa anak muda berpengetahuan menjadi mesin terkuat dalam perubahan. Para senior, sang ayah T’Chaka dan ibu Ramonda memberikan ruang bagi penerusnya melakukan eksperiman dengan basis pengetahuannya, Kakaknya T’Challa memberikan ruang bagi adiknya dengan memberi contoh-contoh baik kepemimpinan sekaligus kearifan lokalnya.
Negeri penuh sumbedaya dikelola dengan kearifan & ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan-kemajuan dalam bentuk kesejahteraan. Disaat yang sama juga memberikan tantangan ancaman dari dalam dan luar karena jadi banyak yang merasa terancam dengan kemajuannya.
“We have watched and listened from the mountains. We have watched with disgust as your technological advancements have been overseen by a child who scoffs at tradition.”
―M’Baku
Menyeimbangan kaum muda, pengetauan dan kearifan memang sering kali jadi tantangan berat. Sudut pandang yang sering terlupakan adalah bagaimana garis waktu dibawa jauh ke masa depan, apakah setiap kebijakan yang diambil dinegeri kaya sumberdaya ini akan berdampak jauh dimasa depan, atau jangan-jangan kekayaannya dikeruk masa kini namun masa depan jatuh pada jerat kemiskinan yang akan jauh lebih berat memulihkannya.