Tacit knowledge, pengetahuan yang tak secara eksplisit terkemukakan, biasanya berada kepala-kepala individu dengan segudang pengalaman sehingga Ia memiliki keluasan ilmu seiring pengalamannya. Hanya saja pengetahuan ini bisa jadi tak tertuliskan, atau tak dapat diuji kesahihannya untuk direplikasi di tempat atau konteks lainnya. ā£
ā£
Pada satu waktu pengalaman-pengalamannya yang kaya ini akan hilang seiring waktu tak terterjemahkankan pada media-media literasi dimana pengetahuannya diperlukan lebih luas lagi.ā£
ā£
Sebuah energi tersendiri, terutama yang sangat suka berperan menjadi pendidik, salah satunya adalah bagaimana untuk mampu memproduksi pengetahuan. ā£
ā£
Jika profesi dan peranan lain banyak melakukan upaya produksi beragam hal fisik atau pun jasa yang disampaikan pada khalayak konsumennya, peranan pendidik yang penting selain menyampaikan pengetahuan adalah juga kemampuannya memproduksi pengetahuan dan membumikannya, kemudian diedarkan luas melalui beragam jurnal ilmiah sehingga menjadi banyak rujukan penelitian lain dalam upayanya mengembangkan pengetahuan lebih luas lagi. ā£
ā£
Kedepan kemapuan ini tidak lagi ekslusif pada Guru dan Dosen, setiap individu memiliki peranan untuk memproduksi pengetahuan, yang tentunya memiliki bahan baku.ā£
ā£
JIka kamu di bangku kuliah belajar banyak tentang metodologi, kekuatan metodologi ilmiah akan menjadi sebuah bekal penting agar kita memiliki kapasitas memproduksi pengetahuan hingga dapat direplikasi ditempat lain membawa manfaat lebih luas menjadi amal jariah yang tak pernah padam.ā£
ā£
Era Tsunami Digital saat ini, kita banyak menemukan pengalaman baru, sangat baru! kebaruan ini adalah ilmu-ilmu baru sesungguhnya, tinggal bagaimana kita mampu mencerna fenomenanya, menuliskan pengetahuan barunya dan bermanfaat bagi khalayak ramai. ā£
ā£
Semakin banyak perubahan semakin banyak kesempatan untuk menuliskannya menjadi pengetahuan bermanfaat apalagi dengan bahasa yang mudah dimengerti banyak orang.ā£
ā£
Membahasakan dengan bahasa sehari-hari agar riset mudah dipahami adalah tantangan besar, buat saya terutama š namun saya coba memberanikan diri membumikanya dengan laman dwiindrapurnomo.id, selamat berselancar!ā£šš»āāļø
ā£
Petani Postmodern
Selalu menarik membicarakan pergeseranā£ jaman. pergeseran juga artinya mengandung konsekwensi perubahan nyata yang harus diantipasi, dilakukan/ bahkan segera berkontemplasi merumuskan gagasan untuk mengisinya hingga jauh ke depan.ā£ā£ā£
ā£ā£
Membuka lagi buku Pertanian Post Modern karyaĀ @i.setiawan73Ā di bagian apa saja paradigma & indikator dominan daya saing ke belakang & masa depan. Ke depan pada hakikatnya, daya saing tidak terletak pada produk atau layanan, tapi melelat pada pelakunya dalam bentuk kecerdasan bersaing. ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Penting bagi para pelaku dan atau organisasi mengembangkan kecerdasan bersaing (Competitive Intelegence), yakni program sistematis untuk memperoleh & menganalisis informasi tentang aktivitas para pesaing & kecenderungan bisnis (Kahaner,1999)ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Ngga bisa lagi mengelak, bahwa Kecerdasan Bersaing jadi hal paling fundamental dimiliki tiap individu, bukan hanya pemilik bisnis, tapi tim & ekosistemnya punya Business Acumen yang baik. Tiap organisasi mesti punya parameter kemandirian ini, termasuk memastikan manajemen pengetahuan sebagai komponen penting organiasinya.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
ā£ā£ā£1. Jauh beda dengan masa lalu, di era pra industrial, daya saing berbasiskan pada sumber daya alam (Adam Smith, 1887),ā£ā£ā£
ā£ā£ā£2. Era transisi dimana keunggulan geografis, diferensiasi teknologi, efisiensi, stok aset jadi parameter daya siang (Hall,1980), ā£ā£ā£
ā£ā£ā£3. Tahun 1990an Porter mengemukakan konsep Competitive Advantage, persaingan berada pada rantai nilai, kapabilitas, akses pelanggan & ukuran pasar.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£4. Coyne, Ghemawat & Day dalam artikelnya tahun 1986-88 menekankan bahwa daya saing dipengaruhi oleh kebutuhan pelanggan, mempertimbangkan pesaing, memperhatikan keahlian, menciptakan keunggulan, kompetenti inti, konsolidasi sumberdaya, keahlian & daya adaptasi.ā£ā£ā£
ā£ā£5. Barney 1991, Srivastava 2013. Beda lagi! Jaman ini menekankan kreatifitas, keunikan, inovasi lokal, keragaman modal sosial, networking, trust & kolaborasi.ā£ā£
ā£ā£ā£
Jelas tak bisa lagi bergerak dengan paradigma & ukuran lama, ke depan adalah kreativitas dan kekuatan kolaborasi. ā£Sebuah catatan sarapan pagi bergizi, Buku Pertanian Postmodern ššā£ā£
ā£ā£ā£
Kamu sudah bergerak berubah?
Habit of Mind & Unlearn Capabilityā£
ā£āMas, konten yang disampaikan saat ini bisa jadi tidak relevan lagi 5 tahun ke depan. Tapi Habit of Mind & Point of View yang dikembangkan dalam diri mereka akan jadi bekal bagi mereka sebagai lifelong learner menghadapi kecepatan & kompleksitas perubahanā Cuplikan pembicaraan saya dengan Mas Hary, seorang Psikolog.ā£ā£
ā£ā£
Entah mengapa pembicaraan ini muncul setelah beberapa waktu terakhir kami mendapatkan pengalaman luar biasa melatih isi kepala dengan beragam keterbukaaan, setelah kemarin berbicara tentang optimis VS pesimis. ā£ā£
ā£ā£
Pertarungan yang memakan energi adalah pertarungan cara berpikir. Habit of Mind diajarkan beliau tadi, betapa pentingnya memiliki seperangkat keterampilan menyelesaikan permasalahan secara efektif dalam hidup & membantu mencapai mimpi jangka panjang dengan meluaskan wawasan, ketekunan, kreativitas & keahlian. ā£
ā£
Pemahaman & penerapan āHabit of Mindā berfungsi menyediakan kebutuhan diri akan keterampilan bekerja dalam kehidupan nyata & membekalinya untuk merespons dengan menggunakan kesadaran, pemikiran & strategi diupayakan untuk mendapatkan hasil yang positif.ā£ā£
ā£ā£
Nyaris setiap hari kami melakukan brainstroming, memberikan ruang untuk membangun kapasitas & cara berpikir yang tepat agar adaptif dengan perkembangan jaman. Setiap kejadian yang menimbulkan keresahan, kecurigaan atau ketakutan biasanya kami bedah langsung dengan membuka multi-perspektif baru.
ā£ā£
Kesalahan cara berpikir sering kali berakibat pada banyaknya momentum yang tertutup hingga tak jadi melompat. ā£
ā£
Kemiskinan memang bermula dari cara berpikir,hanya saja perlu esktra kerja keras melatihnya, membentur-benturkannya dengan persona yang berbeda yang memiliki keluasan wawasan yang lebih besar, lebih berpengalaman sehingga sesuatu yang “suspicious” dapat terhubungkan logikanya. ā£ā£
ā£ā£
Belajar naik kelas dalam berpikir sebenarnya menjadi mudah, menjadi pembelajar sepanjang hayat juga sebenarnya mudah. Seorang Futuris Alvin Toffler pernah menulis, āThe illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn and relearn.āā£ā£
ā£ā£
Sudah mencoba How to unlearn then relearn?
Networked Civilization?
Melaksanakan serba daring, mendadak online, hingga lupa membangun esesnsi dasarnya bisa jadi sebuah hal yang tak baik bagi keberlanjutan. Bertemu para sesepuh media beberapa waktu lalu, juga dengan beberapa kawan pendidik yang banyak bercerita bahwa model bisnisnya baru saja meng-online-kan aktivitasnya, tidak secara fundamental mengalihkannya secara daring.
Cara kerja memang sudah total berubah, sebagian besar individunya sudah kadung menikmati perubahan ini. tapi belum banyak juga individu atau usaha dan atau institusinya yang siap, terlebih jika ada āGeneration Gapā disana. Transformasi digital memang bukan sekedar peralatan baru dengan penggunaan tekonologi digital semata. Ada beberapa tantangan terberat dalam proses transformasinya, budaya! 60% institusi memandang budaya organisasinya menghambat proses ini (Capgemini, 2020) ini di negara maju loh yaa, bayangkan di negara kita.
Untuk upaya-upaya kita, mencetak keberhasilan transformasi digital memang yang paling menantang adalah āputting digital front of mindā ketika merencanakan dan merancang bagaimana kita dapat mengakses produk dan layanan. Ini tidak berarti meninggalkan saluran-saluran tradisional yaa, tetapi menyadari bahwa saluran itu tidak akan lagi jadi saluran utama bagi orang-orang yang terhubung dengan kita.
Ada satu hal menarik, kata Lewie Allen, seorang Technologistā āCustomers are able to trust you more as an organisation if you are open about the idea that you are building something that is ever changing and that you require and want their input in making it better for them,ā
Beda sekali dengan prinsip masa lalu, hingga pola interaksi justru akan meningkatkan proses inovasi, jauh dari silo dan ketertutupan. Kalo dari pengalaman-pengalaman lalu, memang hal ini jadi tantangan meng-empower anggota tim untuk berkomunikasi lebih intensif satu sama lain, terlebih dengan klien. Beberapa hal yang penting segera berlatih agar kita sungguh-sungguh bertransformasi apalagi tibalah kita sudah di era Networked Civilization, walau kerap banyak organisasi masih terjebak di Industrial Revolution:)
Yuk kita lompat lagi! #agilitytransformation
Apa kabar komunitas kamu?
Masa terberat yaa era Pandemik ini, tapi biasanya komunitas punya pandangan lain, karena biasanya energinya cukup kuat dengan gagasan-gagasan inovatif. Hanya saja mungkin ada juga ada yang bertanya sampai kapan bisa bertahan?
ā£
Coba deh kumpul lagi, manfaatkan untuk remapping lagi komunitasnya dengan kanvas sederhana ini āThe Community Canvasā dari CreativeCommon. ā£
ā£
Ada tiga bagian menarik dari kanvas ini yang dapat memandu komunitas keren kamu yang baru saja akan berdiri, atau sudah lama sekalipun berdiri.
Yok lihat bagian-bagian kanvasnya;ā£
ā£
1. Biru tentang identitasā£
2. Merah tentang kegiatanā£
3. Hijau tentang struktur.ā£
ā£
Ngebahas ini bareng-bareng bakal seru, terarah dan jadi paham āthe big pictureānya kamunitas kamu.ā£
ā£
1. Identitas. ā£
Ingin dikenal sebagai apa komunitas kamu, coba definisikan lagi identitas dan tujuannya, lengkapi dengan Value, Brand dan Definisi Suksesnya. Tuliskan agar jelas yaa!ā£
ā£
2. Kegiatanā£
Program dan kegiatan apa yang jadi penciri komunitas? Dari mulai siapa aja anggotanya, gimana seleksinya, gimana ritualnya, peraturannya bagaimana, pengalaman apa yang akan dirasakan, konten apa yang akan jadi substansi, bagaimana pembagian perannya serta bagaiman melalukan transisinya kedepan.ā£
ā£
3. Strukturā£
Disebelah kiri adalah tentang organisasi, bagaimana mengelola serta membiayainya. Sedangka sebelah kiri adalah channel dan platform apa yang akan digunakan serta bagaimana mengelola datanya.ā£
ā£
Nah dengan selembar kertas ini, kamu akan lebih jelas gambaran besar komunitasnya. Diskusi bareng besok-besok coba bawa ini yuk, atau tempel aja ditempat kumpul-kumpulnya. Selamat mencoba! Moga makin kompak, lompat lagi! kalau masih kesulitan, kita ngobrol yuuk.
Kekuatan Imajinasi
Atomium, selesai dibangun tahun 1958, adalah represesntasi dari kuatnya imajinasi masa depan pada jamannya.ā£
ā£
Bangunan ini tidak hadir seperti saat ini yang sudah lazim menemukan bangunanābangunan unik dengan arsitektur monarik. Karya ini adalah sesuatu hal yang melompati masanya. ā£
ā£
Pasca perang dunia II & majunya era revolusi industri, dari sinilah Belgia memulai mimpi barunya sebagai negara industri maju. ā£ Atom dan Alumunium (Atomium) saat itu dipilih untuk merepresentasikan kekuatan industri baja dan illmu pengetahuan yang dipilih Belgia untuk melangkah pada masa depan. Era Industri maju.ā£
ā£
Dibangun dalam rangka World Fair 1958, salah satu rangkaian pameran paling tua yang diselenggarakan selama enam bulan. Pameran ini mewadahi bangsaābangsa dunia yang berani untuk menampilkan ide & imajinasi kemajuan serta visinya dimasa depan. Tahun 2020 ini akan diselenggarakan di Dubai. Disini bisa jelas terlihat negaraānegara mana saja yang visi masa depannya kemana akan diarahkan dan berkontribusi apa.ā£
ā£
Di tahun 1958 terdapat 48 pavilion negaraānegara yang menghadirkan idenya untuk masa depan. Amerika misalnya menampilkan gaya hidup baru dengan Televisi berwarna atau dengan minuman Cocaācolanya, lain lagi dengan Rusia yang menghadirkan teknologi luar angkasanya. Mimpiāmimpi itu dalam beberapa dekade kemudian sudah menjadi halāhal biasa dan membudaya. ā£
ā£
Kekuatan dan keberanian bermimpi serta berimajinasilah yang saat ini kita perlu banyak ditularkan. Disaat bangsaābangsa lain berlari dengan imajinasiāimajinasi barunya, sebagian besar dari kita masih banyak terjebak dengan zona nyaman atau banyak meluapkan kekhawatiran hingga tidak juga melangkah ke masa depan. Menjadi pengekor adalah hal yang lazim, tapi apa iya kita akan menjadi pengekor sepanjang jaman?ā£
ā£
Berimajinasi adalah satuāsatunya jalan mendapatkan rujukan dimasa depan kemudian dibumikan dengan karya nyata dan upaya yang konsisten.ā£
ā£
#janganlelahberproses
S.T.U.P.I.D
Menjadi bodoh dalam perspektif lain itu menjadi penting, artinya kita mau mendengar, mau mengerti dan banyak memahami setiap hal yang kita hadapi. ā£ā£
ā£ā£
Menjadi pintar terkadang kita menjadi sosok sombong yang sama sekali menempatkan diri mengetahui segalanya. Sulit menurunkan egonya untuk mau bertanya latar belakang sebuah pendapat meluncur dari kepala orang lain. ā£ā£
ā£ā£
Mau mengerti, menyimak dan memahami menjadi senjata paling penting dalam pergaulan sehari-hari. Mengeluarkan energi tanpa mau menyimak artinya sia-sia. Keluarkan energi untuk menempatkan diri pada posisi apa kita dapat berkontribusi dalam sebuah konteks akan lebih baik dan menghasilkan sebuah langkah baru. ā£ā£
ā£ā£
Kita hadir bersolusi untuk menyatukan kepingan puzzle kita yang berbeda-beda. Puzzle milik kita sama-sama penting, tidak ada yang tidak penting. Tinggal mencari dimanakah posisi kita, terkait siapa menempatkan kepingan kita dengan tempat yang tepat terlebih dahulu itu adalah hal biasa, setiap orang punya waktunya.ā£ā£
ā£ā£
Hari ini tak sengaja membuka buku lama tahun 2015, āStupid Marketingā tulusan Sandy Wahyudi dkk seakan-akan mengingatkan kita untuk tetap bodoh, sehingga kita tetap mau mencari dan belajar. Dalam buku ini terdapat kata-kata bahwa menjadi bodoh adalah penting. Stupid adalah sebuah proses menuju kemenangan menurutnya. ā£ā£
ā£ā£
S; Searching Opportunity, ā£
T; Theoretical Research,ā£
U; Utilize Idea, ā£
P: Penetrate Market , ā£
I; Implementation, ā£
D; Do Review. ā£
STUPID! ā£ā£
ā£ā£
Bodoh dalam perspektif lain adalah sebuah proses pencarian dari sebuah peluang yang hadir, dikuatkan dengan berbagai temuan keilmuan dan teori yang sudah ada, menggunakan kemampuan ideasi yang gila, mencobanya dilapangan secara nyata, dan mengevaluasi dan restrospeksi atas prosesnya. Begitu seterusnya untuk merasa bodoh dan memperbaikinya secara berkelanjutan. ā£ā£
ā£ā£
Merasa bodoh juga melatih kita untuk tetap berkeinginan tahu, menghargai pihak lain serta untuk tidak lelah berproses. Bodoh dan tetaplah belajar.ā£ā£ Mari berlatih bersama.
ā£ā£
#janganlelahberproses
Kaum Berpengalaman
Mendapati kisah dari sebuah ruang bicara awal minggu lalu, tampak sebuah diskusi panas antar generasi. Rentang perbedaan mereka lebih dari 15 tahun, dari sebuah institusi yang tampaknya terlambat dalam regenerasi SDMnya. ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Mengamati luncuran kalimat kaum āberpengalamanā yang melabeli begitu banyak kesalahan dilekatkan pada generasi mudanya. Masih terkejut diera ini masih ada mereka yang begitu ringan meluncurkan aneka ragam kalimat & hukuman yang seakan-akan layak untuk dilekatkan, dicari hingga dalam, ah saya sedih melihatnya.
ā£ā£ā£
Hukuman bagi kesalahan mungkin adalah hal biasa di masa lalu, tapi kami memlilih berpandangan lain. Kesalahan adalah sumber belajar. Hingga peran bagi yang lebih dewasa adalah membimbingnya dengan tulus. Memberikan ruang iteratif perbaikan kapasitasnya, memberikan panggung baru bagi āgeneration nextā untuk berlatih & memilih percaya walau minim pengalaman.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Memberikan kesempatan belajar adalah hal yang mudah dilakukan, tapi sulit dalam kenyatannya, apalagi jika terjadi kesenjangan generasi didalamnya. ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Panggung-panggung tampak kokoh dipegang kaum berpengalaman, tak heran kemudian anak muda banyak menghadirkan banyak panggung baru yang tak eksis dimasa lalu, tapi meledak sukses saat ini.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Dalam perjalanannya, kaum berpengalaman yang mengelu-elukan era emasnya sering kali juga lupa bahwa dirinya perlahan tak lagi relevan & tertinggal jauh dari kemajuan karena mempertahankan cara-cara lamanya.ā£ā£
ā£ā£
Generation Gap dalam kamus Cambridge diterangkan sebagai āa situation in which older & younger people do not understand each other because of their different experiences, opinions, habits, and behaviourāā£ā£
ā£ā£ā£
Perbedaan cara yang signifikan kerap mengundang banyak letupan panas dalam interaksi beda generasi.ā£ā£
Tampaknya, inilah era dimana chaos banyak terjadi & semakin sering, seiring makin canggihnya dunia.ā£ā£ ā£
ā£
Kedua generasi memang idealnya saling paham. Apa dikata, ideal tak selalu hadir dalam kenyataan, hingga muncullah āThe New Normalā, kala tak sepenuhnya menyadari era berubah, tak sadar esok terbangun dalam ketertinggalan. ā£Saat ini, Learn & Unlearn menjadi keterampilan yang paling penting untuk dikuasai!
Masih penasaran? yuk, kita diskusi.
Fuzzy Front End
Seringnya bertemu Mang Roiz & Kang Indra, kawan dekat yang seringkali mengerjakan project IOT bareng, selalu dekat dengan kata ā iterasiā. ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Diawal sebuah project sering kali merasa sungguh berantakan, tidak jelas & berat. Hal ini ternyata memang lazim terjadi, fase dinamakan sebagai āFuzzy Front Endā. yeaay! artinya kita ga aneh2 amat dong selama ini! ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Fase memusingkan adalah awal baik dalam sebuah proses inovasi, apalagi jika dikelola baik! Berkaca dari beberapa proses menghilirkan riset menjadi implementable & memberikan dampak, beberapa kejadian ini tampak serupa polanya. ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
Pagi ini saya mencari literatur yang merujuk apakah fase kusut diawal project ini memiliki dasar teoritisnya? Apa saja titik kritisnya hingga bisa berhasil? Ah ternyata ada 17 faktor bagaimana fase ini agar berhasil dikonversi menjadi pengetahuan & keberhasilan (Henrik FlorĆ©n). ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
1. Coba saja gagasan yang visioner!
2. Bumikan agar memungkinkan dieksekusiā£ā£ā£
3. Perbaiki idenya & pilah-pilah gagasannya
4. Libatkan konsumennya dari awal
5. Ekplorasi data dengan tim & tetap libatkan konsumennya
6. Kerjasama tim lintas fungsi yang kompak
7. Libatkan juga senior / atasan
8. Pre tes dulu teknologi yang akan digunakan
9. Selaraskankan dalam strateginya
10. Definisikan produk dengan baik
ā£ā£ā£11. Kerja sama eksternal agar dapat insight yang bagus
12. Belajar dari pengalaman tim
13. Prioritaskan proyekā£ā£ā£nya
14. Hadirkan manajemen proyek & manajer proyek
15. Tumbuhkan budaya organisasi yang kreatifā£ā£ā£
16. Cross-functional team!
17. Renacanakan portofolio produk!
ā£ā£ā£
Kondisi fuzzy ini selalu hadir, tinggal komitmen berproses melaluinya, bukunya Kevin Duncan “Smart Thinking” menuliskan ā£āThe Fuzziness never really leaves as long as you are attempting to do something newā.ā£ā£ā£
ā£ā£ā£
fase pusing itu selalu ada, kecuali memilih hal-hal āBusiness as usualā aja. Jadi jika menemukan kesulitan santai aja!ā£ Budaya kreatif terbaik adalah melatih untuk terbiasa nyaman pada aneka ragam ambiguitas.
Inovasi dan Usaha di Sektor Sosial
Perjalanan jaman jelas mengubah banyak cara berpikir. Askes pada pengetahuan juga semakin tak terbatas. Makin banyak pihak yang terpanggil hidupnya untuk tampil berdampak sebagai āpurpose-driven individualsāš
Social entrepreneurs, saat ini tampil dimanapun untuk memberikan solusi nyata dengan isunya masing-masing, menggunakan kekuatan lokal & jejaringnya membangun bisnis-bisnis sosial atau lebih banyak disebut sebagai āsocial enterprisesā
Beragam usaha juga mulai merekognisi betapa signifikannya inovasi sosial untuk menangkap objek konsumennya sebagai āsocially-conscious customersā
Bagaimana seorang social entreprenuer membangun Social Enterprise untuk menghasilkan inovasi sosial & membangkitkan dampak sosial.
Pada awalnya biasanya seorang Social Entrepreneur, memiliki visi & gagasan dari masa depan yang ideal. Dituangkan dalam niatan untuk berfokus pada kelompok sosial hingga melahirkan peninglatan kapasitas individunya. Untuk itu Ia merancang dan tampil dengan beragam solusinya, hingga Ia membuatdampak, dimana usahanya memberikan sumbangsih keadaan masyarakat yang lebih baik.